Imapa News, dalam seminar sehari yang di fasilitasi oleh panitia malam keakraban kepada seluruh mahasiswa Papua di Megamendung Bogor pembawa seminar “Dokter hewan Kuku Gali Waskita” mengatakan siapapun dia yang ingin berwirausaha atau berkarya di swasta berangkat dari hal yang sesederhana mungkin. Dimaksudakan adalah berusaha berawal dari dana yang kecil.
Beliau asal kelahiran Jayapura ini di kategorikan
sebagai orang sukses yang berwirausaha di bidang Peternak Ayam Pemotong. Dalam
sehari saja beliau memasarkan 40 ribu ekor ayam pemotong kepada para
pelanggannya.
Proses kehidupan dia pernah mengalami kegagalan dari
usahanya di tahun 2010. Ceritanya beliau dapat tertipu oleh seseorang yang tak
pernah mengenalnya. Namun ini bukan sebuah tantangannya bagi dia, tetapi terus
semangat dan menjadikan pengalaman dalam kehidupannya. Cerita paling menarik
adalah setelah bangkruk modalnya selama dua tahun saja beliau berusah menjadi
orang sukses dalam pengusahanya.
Beliau memberikan banyak motivasi, teknis dalam
berwirausaha. Satu hal yang penting menggaris bawahi adalah berwirausaha
berangkat dari jurusan yang ditekuninya. Beliau menginginkan anak – anak mudah Papua juga harus
terjun menjadi peminat berwirausaha karena peluang bisnis lebih besar disana.
Selain itu pula membuka usaha melihat dari dimana tempat tinggal kita. Produk
apa yang bisa berlaku cepat dan berkembang sesuai kebutuhan hidup manusia.
Semoga usaha kita tidak menjadi bosan – bosan menjalankannya.
Teknis usaha yakni orang tidak menyerah, tetap fokus,
berani mengambil keputusan, menerima resiko, menerima tantangan dan optimis
pada usaha yang di gelutinya.
Beliau memberikan solusi berwirausaha, yakni
seandainya kita mendapatkan donatur dari bantuan melalui proposal maka
pelaporan harus jelas semoga pihak sponsor mempercayainya. Seandainya donatur
milik usaha sendiri misalnya memiliki Rp.500.000 maka bisa membuka usaha kecil
sesuai dengan dana yang kita miliki. Jadi berwirausaha berangkat dari dana
kecil lebih baik, dari pada memulai berwirausaha donatur besar karena berbeda
sekali dalam proses- proses selanjutnya. Supaya langkah demi langka penting
menjadikan pembelajaran menuju proses kesuksesannya.
Oleh : Marinus Gobai
Posting Komentar