IMAPA BOGOR BLOG

Lebih Dari 10 Orang Anggota IMAPA Akan Wisuda Tahun 2014

><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzMGasbWCv6WPOlUHJ3GjtITolIvAqzq5rk3vbcycWfrXyouen-hGziMUDevvaH81tzkcCXnqf3vN4t5MTE3J3ssv9QCTDgGdW6YU29u6kST3kynT0AM49PhOyExqT2erb668Ek4bfvVQ/s1600/wisudah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwzMGasbWCv6WPOlUHJ3GjtITolIvAqzq5rk3vbcycWfrXyouen-hGziMUDevvaH81tzkcCXnqf3vN4t5MTE3J3ssv9QCTDgGdW6YU29u6kST3kynT0AM49PhOyExqT2erb668Ek4bfvVQ/s1600/wisudah.jpg" width="268" /></a></div>

<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>IMAPA News</b>, pada tahun 2014 merupakan momentum besar
bagi mahasiswa Papua yang mengenyam pendidikan di kota
Study Bogor.  Mengapa karana ada
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kabar menarik bagi kami yaitu sebagian
anggota ikatan mahasiswa Papua akan kembali ke Tanah Air Papua.<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; text-align: justify;"><tbody>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; text-align: justify;"><tbody>
</tbody></table>
 Pulang dengan membawah  ilmu dengan telah sukses pendidikan yang mereka tempuh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di jenjang tigkat S1, S2 dan Doktoral di Bogor. </div>
<div style="text-align: justify;">
 Pantauan
“ tahun – tahun sebelumnya para alumni yang kembali ke tanah air  kurang dari 5
orang.
Namun, pada tahun  ini  perbandingan peresentase kelulusan studi bagi mahasiswa Papua di Bogor telah meningkat. Jumlah anggota tetap yang akan
lulus kuliah  pada tahun ini lebih dari 10 orang.</div>
<br />
<div style="text-align: right;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"></span>Selain
itu pula, telah berhasil ujian sidang hasil penelitian mereka,<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>baik dari strata satu (S1), Magsiter dan
Disertasi Doktoralnya, mereka sedang menunggu perisapan wisudah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sebagian
dari <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>anggota ikatan Mahasiswa Papua juga
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedang berlangsung penelitian sebagai
tugas akhir. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lagi pula, sebagian juga sedang
menyusun<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>proposal penelitian untuk
persiapan tugas akhir. Semoga membawah perubahan di tanah Papua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"></span>Inilah beberapa akademi sebagai tempat
menimbah ilmu dan tempat pendidikan kami yaitu “ Institut Pertanian Bogor,
Universitas Pakuan, Univeristas Djunada, Universitas IBN, Universitas Nusa
Bangsa, dan beberapa sekolah tinggi lainya yang melebar di kota
Bogor.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh : Gobai</div>
<br />
.

Lebih Dari 10 Orang Anggota IMAPA Akan Wisuda Tahun 2014

> IMAPA News , pada tahun 2014 merupakan momentum besar bagi mahasiswa Papua yang mengenyam pendidikan di kota Study Bogor. Meng...

Baca selengkapnya »

Menyikapi PILPRES 2014: Apakah Orang Papua ‘Harus’ Golput?

IMAPA BOGOR 0 POLITIK 22.34

<br />

<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUxj4od2dWCMsxCy5F30aBdgxonbq8Q4a5jxgw-iVbn6ZaYbHOgKna27dEETyeCFrZA-LZ-uMKcMYPL3w3NuDR5aqg1WuG_gQ7-Xiihx6Q3PKrG0ZmK3JqUgcC1i6e6NCjC8OGJKWOspsh/s1600/Gobai.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUxj4od2dWCMsxCy5F30aBdgxonbq8Q4a5jxgw-iVbn6ZaYbHOgKna27dEETyeCFrZA-LZ-uMKcMYPL3w3NuDR5aqg1WuG_gQ7-Xiihx6Q3PKrG0ZmK3JqUgcC1i6e6NCjC8OGJKWOspsh/s1600/Gobai.jpg" /></a> Oleh : Andreas Kandenapa</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak wacana yang dikembangkan oleh berbagai
pihak terkait sikap umum masyarakat Papua dalam tahun politik 2014 ini. Dalam
banyak pernyataan yang disampaikan di ruang-ruang publik oleh orang awam,
pemuda, mahasiswa, aktivis bahkan praktisi politik muncul sentimen ‘anti
PILPRES’ atau golput. Beberapa merupakan pernyataan sikap pribadi, yang lain
berupa ajakan dan himbauan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu, kemudian ajakan dan himbauan yang
disampaikan itu disikapi dengan beragam: ada yang setuju dan ada yang tidak
setuju dengan golput. Pertanyaan yang muncul sebenarnya sederhana saja: Apakah
golput adalah pilihan terbaik di situasi saat ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak jadi soal jika setiap orang dan kelompok
memiliki opini dan sikap sendiri terhadap pesta demokrasi yang katanya mahal
ini. Golput atau memilih, itu tidak boleh atas paksaan. Tetapi memilih atau
tidak memilih dalam PILPRES 2014 ini, mau tidak mau akan memberikan dampak yang
signifikan bagi seluruh sendi kehidupan di negeri ini. Bagaimana pun sikap
politik masing-masing kelompok, Papua masih menjadi bagian NKRI hingga saat
ini. Dan oleh sebab itu, siapa presiden yang akan memimpin negeri ini, sosok
itu juga akan menentukan berbagai kebijakan di Papua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam era globalisasi, moderenisasi, era
perdagangan bebas dan asosiasi internasional yang gencar ditingkatkan,
persaingan bukan hanya sekedar antar bangsa, namun juga antar suku bangsa. Pada
tahun 2015 nanti Papua, sebagai bagian dari NKRI, akan memasuki era perdagangan
bebas dengan negara-negara ASEAN. Kesempatan untuk mengeksplorasi kompetensi
individu manusia Papua akan semakin besar dan disaat bersamaan persaingan akan
terus meningkat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam beberapa tahun ke depan, seturut dengan
implementasi perdagangan bebas regional ASEAN, negara-negara di dunia juga akan
memasuki era “bonus demografi” pada 2025. Bonus demografi adalah era ketika
bangsa-bangsa di dunia mencapai populasi tertinggi masyarakat usia produktif.
Dan itu juga berarti bahwa di saat negara-negara di dunia dan secara khusus
secara regional di ASEAN akan menghadapi tantangan berlapis untuk mengembangkan
kapasitas SDM yang mumpuni.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam konteks Papua, tantangan ekonomi ini tentu
saja akan memberikan dampak yang holistik dan bisa jadi berdampak positif
secara keseluruhan atau sebaliknya, malah memperburuk situasi ekonomi
masyarakat Papua. Readjustment, ketidakstabilan politik dan keamanan, rendahnya
kapasitas kepemimpinan dan manajemen dalam pengelolaan pemerintahan,
pengembangan pendidikan yang serba “bermasalah” serta pendidikan dan pemahan
politik yang rendah, akan menjadi beberapa faktor yang memperlambat laju
penyesuaian Papua dalam menghadapi era-era penuh tantangan di masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hal di atas adalah tantangan-tantangan
Papua kedepan yang akan sangat mempengaruhi kehidupan orang Papua. Belum lagi
jika kita memperhatikan beberapa peraturan dan UU yang bersifat “reformasi
agraria” yang genjar di-“telurkan” pemerintah dan DPR, yang salah satunya
tentang larangan menjual bahan mineral mentah tanpa diolah dulu di dalam negeri
(peraturan ini menjadi pukulan besar bagi raksasa tambang ke 3 terbesar di
dunia, PT Freeport Indonesia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikutnya, persoalan “siapa yang akan menduduki
kursi RI satu” ini juga merupakan sentimen yang berdampak variatif ke pasar
saham Indonesia, selain adanya pengaruh secara regional dari pasar regional,
krisis pemerintahan di Thailand dan pengaruh kebijakan moneter dari Bank Sentral
AS The Fed serta bursa Eropa. Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak dalam
zona yang variatif dan cukup fluktuatif, namun sejauh ini tetap berada pada
zona aman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PILPRES 2014 juga membawa banyak fenomena, gejala
bahkan gejolak. Aksi “kampanye hitam” sampai aksi saling lempar “argumen” di
media massa telah sedikit banyak
memberikan pengaruh pada masyarakat secara luas. Bahkan, bisa dikatakan PILPRES
kali ini pertarungannya seolah bukan di dalam bilik pemilih tapi malah di dalam
media: pencitraan dan pencitraan! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak terkecuali, di Papua, baik orang asli Papua
maupun pendatang di Papua juga akan terkenda segala dampak PILPRES ini, mau
atau tidak mau, peduli atau tidak peduli. Tidak dapat dipungkiri, siapa
pemimpin di negeri ini nantinya akan menentukan hampir segala hal dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, yang tidak akan pernah lepas dari kehidupan
orang Papua juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Melihat tantangan di masa depan dan betapa
besarnya pengaruh dan kekuasaan dari sosok yang akan memimpin negeri Indonesia
ini, mungkin kita harus kembali mengevaluasi pandangan kita terkait sikap kita
menghadapi PILPRES 2014 Juli mendatang. Tantangan pasti akan kita hadapi, hidup
memang soal tantangan dan proses. Tapi, hidup juga adalah persoalan memilih
pilihan-pilihan yang ada dan terkadang pilihan itu adalah “pilihan-pilihan yang
buruk”, dan kita dituntut untuk “memilih yang terbaik dari yang terburuk.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam konteks wacana golput-nya orang Papua dalam
PILPRES pada 9 Juli 2014 nanti, memilih atau tidak memilih presiden (golput) adalah
hak semua orang yang dijamin oleh UUD negeri ini. Tetapi tidak memilih mungkin
adalah sama seperti “membiarkan masa depan kita disetir oleh orang lain.”
Sepanjang kita tidak mengambil bagian dalam mengambil pilihan-pilihan dalam
kehidupan kita, termasuk dalam kehidupan dan aspirasi politik, kita hanya akan
membiarkan masa depan kita menjadi semakin “tidak terjamin.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan
buruk, ambillah pilihan yang “terbaik” dari pilihan-pilihan buruk itu, karena
hidup adalah pilihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
 <i>Penulis adalah Sekjen IMAPA Periode 2014-2016,</i></div>

Menyikapi PILPRES 2014: Apakah Orang Papua ‘Harus’ Golput?

Oleh : Andreas Kandenapa Banyak wacana yang dikembangkan oleh berbagai pihak terkait sikap umum masyarakat Papua dalam tahun polit...

Baca selengkapnya »

DISKUSI PERDANA IMAPA BOGOR DENGAN JUDUL ”PENERAPAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK PADA TINGKAT SMP DAN SMA DI PAPUA”

IMAPA BOGOR 0 PENDIDIKAN 13.04

<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh06NIc_mHlk7QrYjPPhJWmLh1ZTnb_1eCbkE-ejDi8M8g8ehike6XUvzLdObRpYsne-ELbk6P7zbKUxjHPBEjj5uJNV6eLyzgxD2Ar487nL8cQUQeM0w66AbbyO_I50pu-ZRbZ7QTRN5kf/s1600/2014-05-02+20.28.25.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh06NIc_mHlk7QrYjPPhJWmLh1ZTnb_1eCbkE-ejDi8M8g8ehike6XUvzLdObRpYsne-ELbk6P7zbKUxjHPBEjj5uJNV6eLyzgxD2Ar487nL8cQUQeM0w66AbbyO_I50pu-ZRbZ7QTRN5kf/s1600/2014-05-02+20.28.25.jpg" /></a></div>
<span style="font-size: 12.0pt;">Diskusi
ilmiah yang di laksanakan oleh badan pengurus IMAPA Bogor,khusunya bidang pendidikan
pada hari jumat, 2 mei di Emawa jam 7.40-9.30 berjalan sangat baik </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Pemateri <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Keliopas Krey</b>, materi yang di
bawakan ialah tentang <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">”PENERAPAN RANAH
KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK PADA TINGKAT SMP DAN SMA DI PAPUA”<span style="mso-spacerun: yes;">  </span></b></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: -.25in;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;">     </span></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>     Di
sela-selah itu Pemateri sempat menekankan bahwa proses komunikasi dalam
pembelajaran dapat di sesuaikan agar tidak terjadi decoding atau ketidakpahaman
terhadap suatu kata<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>yang di sampaikan
kepada para siswa/i dan ini merupakan tanggungjawab guru untuk memperhatikan
proses belajar .</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Ini
merupakan diskusi perdana bidang pendidikan pada pengurusan baru IMAPA Bogor
2014/2016 dan di hadiri oleh 28 peserta anggota IMAPA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><u>keliopas
krey</u></b> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang juga selaku pemateri <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam diskusi ilmiah mengatakan bahwa diskusi
yang di lakukan oleh kepengurusan baru ini sangat baik, agar kami saling berbagi
pengalaman dan perkembangan pedidikan . Ia juga berpesan kepada kepengurusan
baru agar tetap semangat dan untuk selanjutnya dapat melakukan diskusi yang
lebih se-tingkat diatas dari apa yang di lakukan sekarang.</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><b><i>oleh Infokom</i></b> </span></div>

DISKUSI PERDANA IMAPA BOGOR DENGAN JUDUL ”PENERAPAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK PADA TINGKAT SMP DAN SMA DI PAPUA”

Diskusi ilmiah yang di laksanakan oleh badan pengurus IMAPA Bogor,khusunya bidang pendidikan pada hari jumat, 2 mei di Emawa jam 7.40-9...

Baca selengkapnya »

Protes Hari Aneksasi Papua AMP Komite Kota Bogor "Referendum Ulang"

IMAPA BOGOR 0 POLITIK 23.43

<r><br />
</r><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSAU_Ipp40WfbS0rsArNBfaY7V8LEr3lELSKYPIIsyUt5xJNsYI1UTs1wmAx872cxLQF1h27zBS_uqCJz8ahdrSIWneXJ1yxs029i7eSXTrRaYr3kEBU3WJByr3vIsrPXCM6HjCFnu_8gb/s1600/AMP+Kemarin.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSAU_Ipp40WfbS0rsArNBfaY7V8LEr3lELSKYPIIsyUt5xJNsYI1UTs1wmAx872cxLQF1h27zBS_uqCJz8ahdrSIWneXJ1yxs029i7eSXTrRaYr3kEBU3WJByr3vIsrPXCM6HjCFnu_8gb/s1600/AMP+Kemarin.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ft Doc : Marinus Gobai/ SI</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";"><b>Imapa News,</b> Mahasiswa Papua
yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bogor 
telah  menggelar  diskusi “komunikasi Interaktif <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Pemutaran Video sejarah” Peringatan 
aneksasi 51 tahun  Papua Barat  di Indonesia. (1 Mei 2014),di Tanah
Sareal Bogor. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Pantauan Media Suara Imapa/Si peserta diskusi lebih mempertanyakan keabsahan
sejarah Papua di Indonesia. Menurut  diskusi wilayah Papua dimasukan secara paksa
lewat manipulasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) oleh Indonesia tahun 1969 
dengan bantuan Belanda, Amerika dan  PBB, wilayah Papua dijadikan wilayah
jajahan baru. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Penentuan Pendapat Rakyat
(PEPERA) 1969 merupakan catat hukum Internasional karena  semua penduduk
sipil di Papua  tidak dilibatkan dan dilakukan dengan kekerasan di bawah
moncong senjata. Kemudian jumlah pemilih saat itu hanya 1075 orang dari seluruh
penduduk Papua yang ada  pada waktu itu.</span> <span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">  </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Ketua
Panitia  Yance Kotouki mengatakan kegiatan yang dilakukan untuk memprotes
dimana  sejarah buruk yang telah terjadi di Tanah Papua secara paksa di
integrasikan ke Negara Kesatuan Republik Indonesia pada abad ke 20. Kegiatan
ini sangat penting terlebih pada kawan – kawan Papua di seluruh dunia karena
kami dianiaya, disiksa, dibunuh  melalui berbagai cara.  Kami
mengejar keadilan, kebenaran harus ditegakan melalui forum perserikatan bangsa
– bangsa (PBB).  </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Lanjut
dia, kegiatan ini juga merupakan Flash back sesama yang akan memberikan wawasan
dan pengetahuan yang berperang penting untuk kemajuan pergerakan perjuangan
pembebasan Papua Barat. ( ungkapnya). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Anggota
aliansi mahasiswa Papua  Andreas Adii, mengatakan perserikatan bangsa –
bangsa (PBB) sebagai  pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus besar
 ini namun membiarkannya. Sambung dia,  PBB sebagai forum yang
terhormat maka segera mencabut resolusi 2504  sebagai  rasa tanggungjawab 
untuk menghormati sesama manusia di muka bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Dalam pernyataan sikap AMP
Komite Kota Bogor menuntut segera berikan  kebebasan dan Hak Menentukan
Nasip Sendiri sebagai solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: ""sans-serif"","serif";">Oleh
: Marinus Gobai</span><span style="font-family: "Arial Unicode MS","sans-serif";"><span style="mso-spacerun: yes;">  </span></span></div>

Protes Hari Aneksasi Papua AMP Komite Kota Bogor "Referendum Ulang"

Ft Doc : Marinus Gobai/ SI Imapa News, Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bogor telah ...

Baca selengkapnya »

INI PERNYATAAN SIKAP IMAPA TERKAIT PELECEHAN BUDAYA PAPUA DI IPB

IMAPA BOGOR 1 POLITIK 23.08

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJT8eHaPXb05dz3Tk7gbP-v_SP_seq6VWAatLGyYY6eHnxSs_4eU3yxks3QCGcGfHu1tTvQbMIKcOqPNEjv3tDiQZw-Gf8V33UFKg_KT9ISJF89EVaTl739r_yZPiBxUMxv-iVzLmGpi36/s1600/Jadiii+IMAPA+aksi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJT8eHaPXb05dz3Tk7gbP-v_SP_seq6VWAatLGyYY6eHnxSs_4eU3yxks3QCGcGfHu1tTvQbMIKcOqPNEjv3tDiQZw-Gf8V33UFKg_KT9ISJF89EVaTl739r_yZPiBxUMxv-iVzLmGpi36/s1600/Jadiii+IMAPA+aksi.jpg" width="320" /> </a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJT8eHaPXb05dz3Tk7gbP-v_SP_seq6VWAatLGyYY6eHnxSs_4eU3yxks3QCGcGfHu1tTvQbMIKcOqPNEjv3tDiQZw-Gf8V33UFKg_KT9ISJF89EVaTl739r_yZPiBxUMxv-iVzLmGpi36/s1600/Jadiii+IMAPA+aksi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">Foto doc : Marinus Gobai/SI </a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><b>Bogor</b>, 21/4 (Jubi) – Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan ratusan budaya, bahasa dan tradisi. Dalam perspektif wawa<span style="font-size: small;">san nusantara, nilai – nilai kekayaan dan keluhuran bangsa ini terletak pada setiap nilai spesifik dan setiap buday</span>a yang membaur menjadi satu dalam semangat ke – Bhineka-an membentuk Indonesia Raya.

Karena itu, dalam semangat berbeda – beda namun satu jua, koteka adalah warisan leluhur  bangsa ini yang memiliki nilai keluhuran tinggi. Sayangnya, keluhuran dari suatu peninggalan tradisi yang hampir punah dari salah satu suku bangsa negeri ini dilecehkan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bangsa yang begitu besar dan kaya akan suku dan bahasa ini menghadapi kenyataan bahwa banyak dari anak bangsa negeri ini yang merendahkan jati dirinya sebagai suatu bangsa dengan meninggalkan tradisi leluhur, bahkan menjadikan tradisi leluhur, bahkan menjadikan tradisi leluhurnya sebagai lelucon yang ditawarkan bersama teman-temannya. Salah satu indikasi nyata dari hal ini adalah peristiwa pelecehan tradisi koteka asal Papua oleh salah – satu mahasiswa di IPB pada tanggal 8 sampai dengan 12 April 2014, dalam salah – satu grup jual – beli online mahasiswa IPB. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> Pada awalnya, yang bernama Rachmad Suprianggono mahasiswa jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan – IPB dengan menggunakan akun facebook bernama Alex Fahutan 46 memposting gambar seorang bapak yang berbusana koteka berdiri didepan kotak suara pemilihan legislatif (pileg). Gambar tersebut bukan masalah, namun kolom komentar itu bertuliskan “Ingat saya sudah coblos ko, nanti kalo Papua tra maju, ko pung Mata saya coblos pake koteka”. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> Tanpa memperhatikan etika, Sdr.Alex alias Rachmad telah menjadikan gambar sosok orang tua yang berpakaian koteka dan sedang mengisi kotak suara pemilu sebagai bahan lelucon yang ditertawakan bersama  teman- temannya melalui beberapa komentar selama kurang lebih empat hari sejak 8 hingga 12 April 2014. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Gambar ini pertama ditemukan di grup Forum Jual Beli On Line mahasiswa IPB. Demikian semenjak penemuan gambar tersebut, masalah ini ditangani oleh Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor untuk memprotes postingan pelecehan busana adat Papua ini, karena bertentangan dengan tata tertib perguruan tinggi di IPB yang mana pasal 8 dan 10 merupakan bahan acuan hukumnya.  Isi pasal 8 dan 10 yaitu  “pelecahan dan sara dalam kampus”. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Dengan demikian IPB sebagai institusi mengambil tindakan tegas dan keras terhadap siapa saja yang melakukan pelecahan dan unsur – unsur SARA di lingkungan Kampus IPB maupun forum – forum kampus lainnya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Adapun 4 (empat) tuntutan dari Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Bogor  diserahkan kepada  pemimpin IPB lebih khususnya Fakultas Kehutanan yaitu : </span></div>
<ol>
<li><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Saudara Rahmat Suprianggono secara personal dan seluruh mahasiswa IPB membuat pernyataan tertulis diatas materai 6000 dengan menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Papua dan IMAPA Bogor atas tindakannya. </span></li>
<li><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Kami minta mahasiswa yang bersangkutan diberi sanksi akademik  :  Sdr.Rachmad alias Alex di  drop out (DO),  Tidak diberikan ijazah selama 1 sampai 2 tahun. </span></li>
<li><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Jika bersangkutan tidak diberikan sanksi  dari pihak akademi maka pelaku akan kami bawa ke jalur pidana. </span></li>
<li><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Mohon kepada pihak IPB untuk melakukan pembinaan tentang keberagaman budaya di Indonesia. </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Demikian surat  tuntutan dari Ikatan Mahasiswa Papua Bogor (IMAPA) kepada pelaku pelecehan budaya Papua di Indonesia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Bogor, 21 April 2014 </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"> Hormat kami
Koodinator  Lapangan </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;">Semuel Nawipa</span></div>

INI PERNYATAAN SIKAP IMAPA TERKAIT PELECEHAN BUDAYA PAPUA DI IPB

Foto doc : Marinus Gobai/SI Bogor , 21/4 (Jubi) – Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan ratusan budaya, bahasa dan tradisi...

Baca selengkapnya »

.

Lebih Dari 10 Orang Anggota IMAPA Akan Wisuda Tahun 2014

Menyikapi PILPRES 2014: Apakah Orang Papua ‘Harus’ Golput?

DISKUSI PERDANA IMAPA BOGOR DENGAN JUDUL ”PENERAPAN RANAH KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTORIK PADA TINGKAT SMP DAN SMA DI PAPUA”

Protes Hari Aneksasi Papua AMP Komite Kota Bogor "Referendum Ulang"

INI PERNYATAAN SIKAP IMAPA TERKAIT PELECEHAN BUDAYA PAPUA DI IPB

Popular Posts

COMMENT

Kategori