IMAPA News, seorang mahasiswa asal Timika, Papua, akibat minuman keras (MIRAS),
menghabiskan nyawa sendiri dari rumah kos yang dihuninya. (Senin 27-5-2013, jam
18.37 Waktu Bogor.
Identitas korban yang telah
meninggal dunia yakni nama: Wiliam Tinal, umur ±19 th, mahasiswa aktif semester
II di Universitas Siliwangi Pakuan Bogor.
Diketahui korban dari teman–teman sudah mengenal dia dan sering bersama dia,
karena selama dia di Bogor jaran sekali bergaul dengan sesama anak Papua. Sekitar jam 18.00 Wib sesuai
cerita teman berdekatan sekaligus saksi “saya tiba di kosan almarhum terlihat
didalam mulut dia keluar busa berbau alcohol dan mata sudah putih bening. Kalau
saya tidak pergi kemungkinan manusia bisa busuk dan tak tahu akibat korban.
(ceritanya).
Kronologisnya “ selama 3 malam
tiga hari berturut–turut mengonsumsi minuman keras berjenis anggur. Malam
sabtu, malam minggu, malam senin (25,26, 27 siang) waktu setempat.
Setelah korban dibawah ke rumah
sakit terdekat nyawa Wiliam Tinal tidak tertolong, terlebih dahulu meninggal
dunia. Demikian dilaporkan petugas medis rumah sakit dihantarnya.
Banyak mengatakan dia mengonsumsi
minuman oplosan. Namun dugaan oplosan ini tidak benar, karena sudah jelas bahwa
dia mengonsumsi melebihi waktu dan batas konsumsi manusia.
Ini adalah pernyataan Saudara
perempuan pertama “ bahwa pendugaan korban akibat minuman oplosan ini tidak
benar, karena dia (almarhum) mengunsumsi minuman keras (miras) dari sejak kecil
masa tingkat sekolah menengah atas (SMP). Minuman yang dia sukai ini menewaskan
nyawa sendiri (tuturnya).
Jadi dia meninggal akibat
kelebihan mengonsumsi alcohol, maka saudara mahasiswa Papua yang sering
mengosumsi minuman keras stop mengonsumsi lagi. Minuman Ini dampak besar bukan
minuman “asi dari ibu” yang perna memberikan sejak kita kita kecil.
Oleh : Gobai
Posting Komentar