Imapa News, Sesuai dengan keputusan panitia makrab Ikatan
Mahasiswa Papua Bogor, satu minggu lalu bahwa pelaksanaan kegiatan makrab
dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 22-24 maret 2012. Pada tahun ini tempat pelaksanaan Kegiatan makrab dilaksanakan di cisarua
Bogor.
Kegiatan makrab
bukanlah hal baru. Kegiatan perkenalan tersebut telah berlangsung lama sejak
IMAPA Bogor berdiri menjadi sebuah ikatan yang sah di kalangan komunitas Papua Bogor. Pengalaman penulis pernah mengikuti makrab sebelum - sebelumya yaitu sejak empat tahun lalu atau Tahun 2008 Kegiatan makrab di
laksanakan di Cibatok, Ciampea, Bogor Barat. Pada tahun 2009 -2010 tidak
laksanakan makrab. Pada tahun 2011 kembali melaksanakan makrab. Tempat
pelaksanaan makrab di megamendung Villa Gunturia. Pentingnya mengingatkan
pengenalan sejarah malam keakraban. Pada tahun 2012 di laksanakan di cisarua
Desa Batu Layang, Villa Carollin puncak Bogor. Melihat perkembangan dalam
kegiatan- kegiatan tubuh Imapa itu
sendiri bahwa setiap tahun perkembangan semakin berkembang. Sala – satu contoh seperti
Makrab kali ini.
Dari tahun ke tahun mahasiswa Papua di Bogor populasi
penduduk komunitas Papua meningkat. Dengan demikian melalui kegiatan keakraban ini
kita menjadi satu dalam pluralisme lokal yang ada di Papua. Dari sorong sampai
merauke atau pulau Papua itu sendiri memiliki sekitar 300 suku. Kesemua suku
ciri – ciri khas masing – masing. Terutama Bahasa, Budaya, etnis, Marga dll. Disinilah
kita belajar persatuan dalam lingkungan sosial melalui basisis IMAPA.
Dalam hal kegiatan diatas
kemarin (22-03 – 2012), sekitar 18.00 WIB tiba di tempat kegiatan. Pada
malam pertama beberapa kegiatan yang telah laksanakan terutama perkenalan
mahasiswa Junior dengan mahasiswa Senior. Di lanjutkan dengan kegiatan lain.
Pantauan tadi pagi, peserta kegiatan Makrab tadi malam hingga pagi berjumlah 58
orang pria dan Wanita.
Kini hari
kedua, berbagai kegiatan di laksanakan terutama tarian adat tradisional Biak
yospan (waiyase). Sejarah tarian waiyase lahir sesuda kemerdekaan Republik
Indonesia. Pada tahun 1966 seorang guru SD asal ambon mengajarkan disekolah
dasar tersebut sebagai olahraga jasmani. Kini generasi kita jadikan sebagai
sebuah budaya modern. Kita lestarikan melalui pengenalan kegiatan – kegiatan ekstra
sebagai sala – satu olahraga tervaforit di tanah Papua. Seluruh sekolah TK
sampai SMA waiyase sebagai senii dan budaya.
Kegiatan – kegiatan selanjutnya yaitu pemaparan materi
Propil IMAPA, materi – materi untuk pengembangan akan dilaksanakan juga hari
ini. Memang pantauan kami hari kedua cukup padat kegiatan. Pembawah materi yaitu Ketua IMAPA Vincen Karowa materi pertama,KK senior Paskalis (Passco),(tidak tahu Gelar), dan dari Yayasan Kekal. Salam melaksanakan kegiatan.
Oleh : Marinus Gobai
Posting Komentar