Aku cerita yaa.. begini ceritanya...
Ia berkata waktu kau masih anak kecil, kau bagaikan teman sejati-ku, dengan doa kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pengang aku, kau baca dengan lirih dan keras, sekarang kau telah dewasa, nampaknya kau sudah tidak berminat lagi padaku, apakah aku bacaan usang? Yang tinggal sejarah? Sekarang kau simpan aku dengan rapi, kau biarkan aku sendiri. Aku menjadi kusam dalam lemari. Berlapis debu, dimakan ulat dan kakarlap, ku mohon peganlah aku lagi bacalah aku setiap hari, karena aku akan jadi penerang dalam hidup-mu..!!!!
Eman pentingkah, miliki kamu lagi.. sorry, sorry de aku bukan sahabatmu lagi, aku sudah lama tinggalkan kamu..aku bosan lihat kamu trus bikin saya punya mata kabur saja...aku anggap kamu itu sebagai teman lama yang kini tinggal kenangan dan traa pake lagi..banyak buku-buku bacaan juga moo...yang penting aku temani denga buku-buku psikologi umum, buku-buku motivasi, dll. Yang mampuh memperoleh kesuksesan aku di dunia ini..
Oya gitu yaa... ya sudah aku cuman bilang saja, apakah kau masih mau memiliki aku lagi? Atau kah tidak?? ...ingat dong di dunia kau masih bisa temani dengan buku-buku lain dan membiarkan aku sbagai bacaan usang, tapi suatu saat kau jangan pernah mengharapkan aku lagi...
Yaa... iyalah memangnya kamu siapa?? Bikin aneh-aneh saja... alkitab bacaan biasa saja bisa berbicara kaya manusia..
“Epenkah (eman pentingkah)”
Oleh : Elimelek Pigome
Posting Komentar