Mahasiswa Papua wilayah Jabodetabek membubarkan sosialisasi JAMKESMAS
yang di selenggarakan dari Yayasan BINTERBUSIH bekerja sama Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Kemarin hari tanggal 3
Agustus 2012, di tempat balai Peternakan didepan Departemen Pertanian RI di
Ragunan Jakarta Selatan.
Kami merasa bahwa sosialisasi tersebut Melanggar SK Menteri Kesehatan Republik
Indonesia.Sadar bahwa mahasiswa adalah bagian dari masyarakat tetapi
sosialisasi yang di selenggarakan tidak melalui jalur. Dalam nomor SK kementerian Kesehatan yang berhak mendapatkan JAMKESMAS adalah masyarakat
kecil dan pegawai negeri.
Apa
latar belakang menjalankan JAMKESMAS di kalangan mahasiswa. Pada hal,
di seluruh Papua banyak masyarakat mengorbankan nyawa hanya karena tidak memiliki surat JAMKESMAS yang di sosialisasikan kepada mahasiswa . Masyarakat lokal Papua
sampai saat ini tidak mendapatkannya. Contoh,barang bukti kartu JAMKESMAS
telah ada saja tidak berlaku.
Seorang lelaki asal sorong raya dengan
nada kesal mengatakan perilaku permainan Indonesia muak. Karena beberapa
bulan lalu ini, saya sakit berat kemudian pergi ke rumah sakit dari
sana pihak pelayanan rumah sakit mengatakan surat JAMKESMAS ini tidak
berlaku. Pada hal dia memiliki surat Jamkesmas . Waktu itu saya jadi
malu benaran, kata dia.
Kami mahasiswa Papua Bogor (IMAPA) tidak setuju dengan jalur pemasukan surat undangan diskusi tersebut. Surat undangan di bagikan secara diam - diam kepada paguyuban - paguyuban. Panitia harus tahu bahwa di setiap kota study memliki komunitas Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) yang mana merangkul orang mudah Papua tanah rantau. Kami nyatakan surat undangan tersebut tidak resmi menurut organisasi.
Lain hal juga, dalam diskusi tersebut para panitia dengan tujuan memintah data mahasiswa Papua JABODETABEK. Kapan Yayasan BINTERBUSIH memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua. Selain dari menangani masalah pendidikan yang bersumber dari FT.Freeport. Indonesia. Apa benar kementerian memberikan kepercayaan yang jelas ?.
Sepuluh tahun lalu Otonomi Khusus Papua gagal. Apakah selama sepuluh tahun lamanya mereka menjalankan JAMKESMAS dengan hati. Hanyalah kata otonomi saja yang hadir di bumih Papua. Semua - semua pekerjaaan ini tidak jelas.
Kami sadar akan hal sosialisi ini. Karena di Papua ada program baru yang hadir yakni UP4B. Program tersebut di kendalikan oleh Pemerintahan Pusat. Nyata - nyata UP4B di tolak oleh sluruh masyarakat Papua. Berikan kaisar apa yang kaisar punya dan berikan kepada masyarakat apa yang masyarakat Papua inginkan. Jaman pembodohan telah lalui bersama Otonomi khusus Papua dua tahun lalu.
Sumber : Aksi Komunitas Papua.
Lain hal juga, dalam diskusi tersebut para panitia dengan tujuan memintah data mahasiswa Papua JABODETABEK. Kapan Yayasan BINTERBUSIH memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua. Selain dari menangani masalah pendidikan yang bersumber dari FT.Freeport. Indonesia. Apa benar kementerian memberikan kepercayaan yang jelas ?.
Sepuluh tahun lalu Otonomi Khusus Papua gagal. Apakah selama sepuluh tahun lamanya mereka menjalankan JAMKESMAS dengan hati. Hanyalah kata otonomi saja yang hadir di bumih Papua. Semua - semua pekerjaaan ini tidak jelas.
Kami sadar akan hal sosialisi ini. Karena di Papua ada program baru yang hadir yakni UP4B. Program tersebut di kendalikan oleh Pemerintahan Pusat. Nyata - nyata UP4B di tolak oleh sluruh masyarakat Papua. Berikan kaisar apa yang kaisar punya dan berikan kepada masyarakat apa yang masyarakat Papua inginkan. Jaman pembodohan telah lalui bersama Otonomi khusus Papua dua tahun lalu.
Sumber : Aksi Komunitas Papua.
Posting Komentar