IMAPA News, Umat kristiani Papua di Bogor melaksanakan Ibada perayaan paskah berlangsung dengan aman. Perayaan Ibada dalam bentuk tata cara perayaan ruang lingkup IMAPA yang disiapkan oleh tim kerja Paskah 2012. Ibada berlangsung selama semalaman bertempat di Aula asrama Papua Bogor. Thema Umum IMAPA Perayaan Paskah yaitu : Hidup Baru Bersama Kebangkitan Yesus Kristus.(Roma : 6: 4).
Dalam peryaan malam paskah ini tim Kerja Paskah menyiapkan beberapa kegitan perlombahan yakni : Lombah lagu, pencarian telur paska dan drama dalam kisah - kisah rohani. Dalam perlombahan tersebut seluruh peserta di bagi dalam empat kelompok yakni kelompok golgota yang artinya tempat tengkorak,zion yang artinya tempat beribada, zaitun Yoka dan Kalvari.
Setiap kelompok tidak sama drama dan makna yang dibawahkannnya. Inilah cerita makna dari setiap drama.
Kelompok Golgota membawahkan : suatu kehidupan keluarga yang mengurus diri kekayaan dunia saja tidak memikirkan kerajaan surga dan akhirnya bapaknya berjalan sendiri, Ibu berjalan sendiri dan anaknya pun ikut dalam berjalan sendiri . Tanpa didikan dari orang tuanya anak - anaknya masuk dalam dunia miras dan pesta pora. Keluarga tersebut sadar kembali ketika sala seorang anak bungsu dari keluarganya menyadarkan mereka dengan kebaikan ketika pada saat hari raya panen (dalam alkitab) tiba atau sekarang yang sebut dengan hari paskah pesta kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dan keluarga tersebut bersatu kembali. Dalam hal ini Orang tua sebagai wakil Allah di Bumi maka pentingnya mendidik anak dengan baik untuk mendapatkan pahala di surga.
Drama dari kelompok Kalvari : yakni tidak ada persatuan dan kesatauan dalam sebuah komunitas. artinya ketika badan pengurus komunitas tersebut mengundang dalam suatu rapat kegiatan kepada anggotanya mereka malas tahu dirinya. Drama tersebut menandakan bahwa kita penting untuk bersatu dalam kebersamaan kita dalam tanah rantau ini. Membangun persatauan dan kesatuan dalam diantara kita untuk demi membangun tanah Papua yang lebih mandiri. Dalam drama ini hal pokok yang kita ambil adalah contoh kehidupan empat perumpamaan kehidupan yang mana yesus pernah sampaikan yakni : Perumpamaan benih. benih yang jatu diatas batu, benih yang jatu diatas pinggir jalan, benih yang sebarkan di atas semak duri dan benih yang jatu di tanah subur. (arti Perumpamaan tersebut refleksikan sendiri ya ?).
Drama kelompok Kelompok Zaitun yoka membawahkan perumpamaan bagi kehidupan kita sendiri. Intinya dalam drama tersebut kesadaran sesuda atau bertobat sesuda masalah terjadi. Hidup dalam dunia jasmania. Umat kristen berbahagia karena Allah memberikan kesempatan bertobat bagi kita umat manusia di dunia. Yesus kristus datang di dunia dalam bentuk anak manusia dan mati bagi umatnya karena Allah sendiri menyayanginya umat manusia dan Kini Allah mengajak kita kembalilah kepada Allah bapa sendiri karena disana ada sumber air kehidupan tanpa berhenti. Ingat juga kisa nyata dalam beberapa ayat alkitab menceritkan : Perumpamaan kehidupan perempun samaria bertobat,ayat lain Saulus menjadi seorang paulus, Zahkeus Pemungut cukai kembali percaya kepada Allah, ayat lain Yunus dari Niniwe dll. (refleksikan sendiri ya).
Kelompok bukit Zion : Sala pergaulan dalam kehidupan anak mudah. cerita ini menarik bagi kehidupan kita sendiri. Perumpamaan penulis dalam hal drama keempat ini, saya seorang yang belum pernah tahu tantang minuman keras.Pada tahun 2009 seorang teman saya mengajak minum minuman keras terpaksa saya pun ikut. Minuman tersebut bagi teman itu hal biasa dan tabu. Pada saat itu pula saya terjebak dalam dunia anak jalanan tetapi datanglah musim kesadaran bahwa Allah mengajak saya harus bertobat kembali dengan kehidupan buruk tersebut. Dari situlah mengambil komitmen bahwa saya harus berjauhan dari teman yang mengajak saya minum minuman tersebut."Kembali Kesadaran diri lebih penting" reflesikan diri masing - masing pribadi manusia siapa diri saya sebenarnya dan Apakah Allah menciptakannya saya di dunia ?
Dalam Ibada perayaan paskah pendeta bapak Kafiar atau penyambung lida Tuhan menyampaikan dua hal pokok utama yakni Permandian dan Dosa kita. Sakramen permandian / baptisan merupakan tanda awal menerima atau sah sebagai anggota gereja dan sah sebagai tanda pertobatan dalam anak - anak Allah. Yesus kristus pun pernah dibatis oleh yahanes pemabatis tandanya bahwa ia benar - benar menyerahkan kehidupan menurut Roh Allah. Kita pun ikut baptis menjadikan anak - anak Allah.
Dalam hal dosa kita semua manusia tidak terlepas dari dosa kelihatan maupun tidak kelihatan, maka pentingnya bertobat kembali. Yesus kristus mati bagi kita umat manusia dari alam maut. Percayalah bahwa Allah maha pengampung.
(Khotbanya : Efleksikan Sendiri ya).
Oleh: Oleh Marinus Gobai
Posting Komentar