kotopa.mix |
Waktu
itu kira-kira pukul 12 siang tepatnya di asrama kamasan vi, seusai mendengar
sedikit berita dari tv, bahwa di papua sedang muncul wabah atau perenggut
nyawa. Seketika itu banyak firasat berontak ingin di ekspos ke permukaan dalam
bentuk yg dapat di lihat seperti desain,
dan hasilnya jadilah image manipulasi seperti gambar diatas.
Gambar
inipun di manipulasi berdasarkan perkiraan yang sudah terjadi, sedang terjadi
dan akan terjadi. Menggambarkan ekspresi kesedihan, kekerasan dan keindahan
serta kekayaan.
Maksud
dari gambar ini adalah dahulu kita (Papua) hidup serbah ada, berkomunikasih
dengan alam tanpa ada batasan,(punya pengetahuan yang jauh lebih) kemudian hal itu berubah secepat
kilat. dan melalui perkembangan zaman ini pula hubungan kita dengan alam serta persfektif pemikiran kita di rubah lalu kita
menjadi musuh atas alam kita sendiri (oleh sebabnya kita harus belajar lagi). kemudian berujung pada pemusnahan
alam serta pemusnahan diri kita sendiri dan itupun berlanjut hingga kita semakin
jauh bahkan hilang dari lingkungan tempat kita beraktivitas, lalu alam kita dan
nyawa kita di ambil oleh kaum lain yang entah darimana datangnya (itu sudah
terjadi).
Diatas
tengkorak kepala kita akan muncul emas yang terus menerus mengalir (sedang
terjadi).
Dan emas diatas tengkorak ini menandakan bahwa efektifitas berfikir orang papua yang diatas rata-rata tetapi tersembunyi/disembunyikan
jauh di dasar alam fikirnya, entah. Bila hal ini di galih maka yang sesunguhnya
kekilauan itu akan nampak ke permukaan lalu hal ini akan gempar di bicarakan di
dunia.
Ini
menandakan bahwa manusia Papua punya efektifitas berfikir yang sangat luarbiasa
baiknya, hanya saja setiap diri kita belum memahami proses menggalih apa yang
sudah di sembunyikan untuk dinampakan ke permukaan lagi agar kemilauannya dari cahaya tampak di mata penikmat.
Untuk menggali kembali semua yang pernah ada di permukaan tentunya manusia Papua harus mulai mengenali dirinya sendiri lebih awal lalu di setimbangkan dengan kenyataan sekarang dan mungkin masa lalu dan masa depan, lalu berdirilah karena sekarang saatnya kita terpancar dengan kemilauan yang sudah ada.
Dan itu semua berkaitan erat dengan dongen bahwa siapapun yang hidup di negeri diatas awan memiliki daya fikir dan indra ke-6 yang sangat peka. Dan itu yang saya maksud bahwa manusia Papua punya kelebihan.
Untuk menggali kembali semua yang pernah ada di permukaan tentunya manusia Papua harus mulai mengenali dirinya sendiri lebih awal lalu di setimbangkan dengan kenyataan sekarang dan mungkin masa lalu dan masa depan, lalu berdirilah karena sekarang saatnya kita terpancar dengan kemilauan yang sudah ada.
Dan itu semua berkaitan erat dengan dongen bahwa siapapun yang hidup di negeri diatas awan memiliki daya fikir dan indra ke-6 yang sangat peka. Dan itu yang saya maksud bahwa manusia Papua punya kelebihan.
#Titipan Coretan
Posting Komentar