Paguyuban News, Seluruh Umat kristiani di
dunia merayakan hari Natal sebagai hari damai dan kedatangan sang juru slamat
umat manusia. Menurut firman Tuhan “melalui
hari Natal telah lahir Anak manusia. Untuk melayani, membebaskan dari belenggu
maut, membebaskan dari durhaka, dosa
manusia.
Dengan demikian Umat yang tergabung
dalam Paguyuban (IPMK-PPLND)
melaksanakan hari kemenangan, hari kebebasan atau hari Natal tersebut. Di
tempat Kontrakan Puncak Papua di Sembur (17-12-2012).
Perayaan di meriahkan secara sederahana.
Dengan palungan Natal, bintang Natal, maupun beberapa alat nuangsa pesta Natal.
Susunan acara perayaan Natal yakni
Pembukaan,Pujian,MalamKudus,Kesaksian,Doasyafat,Firman Tuhan, Persembahan, Sambutan
– Sambutan dan Penutup.
Thema perayaan Natal “Seorang
Putera Telah di berikan Untuk Kita (Yesaya 9:5), dan Sub thema “Dengan perayaan
Natal ini, memperbaharui hidup kita Dalam Yesus”.
Mengapa kita merayakan
hari natal ?
Dari arti katanya,"Natal"hanya
berarti "kelahiran. Tetapi, perayaan Natal yang dilakukan umat Kristen mempunyai arti lebih dalam yaitu merayakan"hari kelahiran
Yesus Kristus/Isa AlMasih" dan maknanya yang lebih dalam lagi adalah kehadiran
Shalom Allah dalam bentuk kelahiran Yesus Kristus sebagai Juruselamat yang mendatangkan
damai sejahtera dibumi.
Kehidupan Yesus/Isa AlMasih sebagai Tuhanya ngmenjadi manusia yang menyertai kita (Immanuel) tidak dapat dilepaskan dari saat kelahiran, pembaptisan, pelayanan, penyaliban, kebangkitan, sampaikenaikanNya kesurga. Sekalipun demikian, sebagai perayaan, memang Natal berkembang dalam tradisi gereja dan bukan merupakan ajaran yang Tuhan Yesus/IsaAlMasih berikan kepada manusia dan harus diakui bahwa jemaat mula-mula/ perdana memang tidak terkesan merayakan Natal.
Kehidupan Yesus/Isa AlMasih sebagai Tuhanya ngmenjadi manusia yang menyertai kita (Immanuel) tidak dapat dilepaskan dari saat kelahiran, pembaptisan, pelayanan, penyaliban, kebangkitan, sampaikenaikanNya kesurga. Sekalipun demikian, sebagai perayaan, memang Natal berkembang dalam tradisi gereja dan bukan merupakan ajaran yang Tuhan Yesus/IsaAlMasih berikan kepada manusia dan harus diakui bahwa jemaat mula-mula/ perdana memang tidak terkesan merayakan Natal.
Memang
sebagai pesta pada hari tertentu, jemaat perdana tidak merayakan Natal, soalnya
jemaat perdana begitu terpukau oleh kehadiran Yesus/Isa AlMasih dan penyertaan Kuasa
RohKudus sehingga saat itu kelahirannya tidak dikenang secarak husus.
Author
and Editor : Gobai
Posting Komentar