0

Disampaikan Pesan Natal IMAPA Bogor 2013 oleh:  Vikaris Yunita Butarbutar

Natal IMAPA tahun  ini thema “Allah telah Mengasihi Kita”.   
Sub thema “Dengan semangat kasih Allah Anak Mudah didik menurut jalan yang patut bagi-Nya”.  

Injil yang di bacakan dalam kesempatan Natal IMAPA 2012 yakni 2 Yohanes 3 : 1 - 6,  dikisahkan bagaimana kita sebagai anak – anak Allah. Maka sekarang anak – anakku  maka tinggallah dalam kristus, supaya apabila ia menyatakan diri-nya. Kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhdap dia pada hari kedatangannya. 
  
Bapak ibu saudara akan jadi berbeda ketika dipertanyakan kepada kita, apa itu Kasih, apa contohnya kasih, apa ciri-ciri kasih, mungkin juga ketika bapak ibu sodara –saudarku dan  saya, dipertanyakan tiga kata diatas. Saya yakin dan percaya setiap kita yang ada ini bisa  menjabarkan ketiga kata  apa itu kasih, contoh kasih dan ciri – ciri dari pada kasih. Memperaktekan , mewujudkannyatakan , mengipelementasikan kasih itu dalam hidup dalam  kita.

Lihatlah betapa besarnya kasih Allah . Kita ini di tebus sebagai anak – anak Allah. Memang kita adalah Anak Allah. Besarnya kasih Allah  Kita bisa lihat dalam bagaimaan kematian, bagaiman kebangkitan Tuhan Yesus  itu  yang suda menebus  kita. Tadi yang tadi kita manusia dalam budak dosa sehingga kita dikatakan anak – anak Allah. Dalam liturgi pada hakekat dari kegelepan dikatakan, kita mendapatkan keselamatan bahkann  Kita ini bukan sebagai anak – anak Allah,  lebih dari pada Roma 8:17, kita ini adalah ahli waris kerajaanya.  Menapa  mlkkan hal ini kasih allah begitu besar  didalam kehidupan kita. (Yohanes  3 :18 )katakan Anak – anak marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lida tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran .supaya setiap orang yang percaya  kepadanya tidak binasa tetapi beroleh  hidup kekal . Allah tidak menginginkan kebinasaan tetapi  Allah mengingkan keselamatan bagi setiap ciptaannya. 

Sebagai anak – anak Allah ketika kita melakukan kasih itu, ketika mengasihi sesama itu kita melakukan karena allah terlebih dahulu mengasihi kita. Oleh karena itu kita dituntut sebagai anak- anak  Allah di  bagaimaan kita juga bisa mengasihi didalam  kehidupan kita . Karena didalam dunia ini dua hal yang allah inginkan bagi kita bagaimana kita belajar untuk mengasihi Allah dan bagaimana kita mengasihi sesama kita karena allah terlebih dulu mengasihi kita memberikan tangis yang besar  yang begitu luar biasa didalam kehidupan kita Sehingga Kita pun harus mengasihi sesama kita sebagai wujud respon utama syukur kita bagaimana kita bukanlagi sebagai budak dosa, bukan lagi berada dalam kegelapan tetapi kita suda diselamtakan kita menjadi anak – anak Allah bahkan kitas uda menjadi ahli waris kerajaanya.

Pertama : Allah mengasihi kita dengan pengorbanan yesus kristus  untuk memberikan keselamatan   kerna kasih allah yang begitu besar itu wujud nyatanya adalah respon  syukur kita bagaimana kita juga mengasihi  seperti Allah terlebih dahulu  mengasihi kita.
Kedua :  Ketika kita berbicara tentang   kita adalah anak- anak Allah, ahli waris, kalau didalam keluarga atau kehidupan sehari -hari, ada yang berperan sebagai bapak, ibu dan anak. Ketika berbicara tentang anak – anak biasanya sifat dari anak itu pasti mencerminkan sikap daripada orang tuanya. Karaktek sang ayah menurun kepada anaknya.   Orang tua berhati – hati  memberikan sikap teladan yang baik karena ini  mencerminkan , ini akan akan diteladaninya.  Orang tua memberikan hal – hal yang positif karena  akan meniru akan mencontoh hal – hal baik. Hal – hal tidak baik yang ditunujakn akan menjadi tukan lawan dan tidak bisa diatur . Lalu bagaimana relasi antara orang tua dan anaknya  seperti itu juga Yohanes menggambarkan hub relasi bagaimana  Allah dengan anak – anaknya . Siapa itu Bapak dengan saya, ini yang Yohanes sampaikan, ingatkan bagi kita teristimewa dalam Ibada Natal IMAPA tahun 2012, bagaimana kadangkala kita juga harus mencerminkan, mencontohkan, meniru, meneladani apa yang menjadi sifat-sifat dan karakter dari Allah kita Itu.

Apa itu sifat – sifat dan Karakter Allah itu?
Sifat – sifat karaktek daripada  Allah sebagai firman “ Ayat 2 “saudara – saudaraku yang terkasih, sekarang kita adalah anak –anak Allah. tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak,akan tetapi kita tahu,apabila Kristus menyatakan diri-Nya,kita akan sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadan-Nya yang sebenarnya sebagai anak Allah kita teladani, dan diturutinya.

Sifat – sifat yang pertama : Ayat ke – 3  Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada- nya , menyucikan diri sama seperti dia yang adalah suci.

Kedua betapa besarnya  kasih Allah, Allah kita adalah yang penuh dengan kasih . Tetapi penuh kasih karena Bagaimana  dia mengasihi  ciptaannya, melihat ciptaannya, memperhatikan untuk menkadikan ciptaannya baik adanya karena kasih allah Itu. Kasih itu tidak memandang  beka, karena kasih ini dinikamti, dirasakan 

Ketiga Allah : Allah kita adalah Allah yang setia. Allahsetia menggenapinya, Allah setia janjinnya.  Allah tidak pernah berdusta, Allah setia yang diingkarinya ditengah ketidaksetiaan janjinya. 

Sifat 4. Ayat yang ke lima : Dan kamu tahu, ia telah mengatakan diri-nya, supaya ia menghapus segala dosa, dan di dalam tidak ada dosa. Seharusnya  kita contohkan, teladani . Kita tidak boleh melenceng Allah. 

Kembali melihat Sub thema “Dengan semangat kasih Allah Anak Mudah didik menurut jalan yang patut bagi-Nya”.  Kalau kita ambil contoh di kampus didik dibina untuk sebuah mata kuliah setelah kita lulus menjadi orang yang baik. Apa yang menjadi sifat – sifat karakter itu kita lakukan ditengah2 keluarga, kampus,masyarakat, Organisasi.  

        Dalam Ikatan saling pengertian itu terkadang sulit, makan jangan jadikan thema pada natal. Bagaimana kita, sabar, tolerandalam IMAPA semoga terangkul semoga sarana membangun  spiritual dan rohani di tengah – tengah organisasi. Hidup jauh dari orang tua, wadahImapa menjadikan persatuan yang hangat ,persekutuan yang hangat agar supaya kasih itu nyatakan di tengah – tengah kita. Dengan perayaan firman ini kita menjadikan satu  motivasi  anak – anak Allah.   
 
Disusun  Oleh : Gobai

Posting Komentar

 
Top