Kronologis ceritanya : mereka ada 6 orang minum. setelah minum
berkelahi sendiri hingga subuh. sampai semuanya masuk di got. badan
mereka seperti mama-mama di wadouw biasa melayat mayat (pecek). yang
kelihatan hanya matanya saja. sudah begitu mereka menahan setiap
pengendara motor, mobil, dan orang yg lewat sehingga masyarakat disitu
merasa terganggu dengan ulah yang sering (bukan kali ini saja) mereka
lakukan. kendaraan yang diganggu oleh mereka diantaranya adalah mobil
pak lurah, mobil pickup, motor 2 warga yang melintas serta mencekik
seorang pelajar SMP dan warga lain yang hendak melintas disitu.
______________________________ ________________________
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 6 mahasiswa ini berlanjut hingga jam 7:30 WIB. masyarakat sekitar benar-benar merasa terganggu dengan ulah mereka sehingga terbentuklah masa. masa inilah yang balik menyerang ke 6 mahasiswa tersebut. Sebelum kejadian tersebut berlangsung. ada seorang bapak datang ke Dramaga Regency dan menginformasikan kepada pak SATPAM kalau mereka sangat meresahkan warga. Tak lama setelah mendengar info tersebut pak satpam langsung ke kontrakan dan meminta saya tuk mengamankan mereka.
______________________________ ______________________
Saat saya dengan SATPAM menuju ke TKP, ternyata warga sudah berkumpul dengan membawa beberapa alat tajam, sepeti: parang, sabit, pisau, sangkur, cangkul, bensin, korek api, tali. terlihat sepintas di wajah, mereka sangat marah. sampai-sampai saya yang harus menerima kemarahan itu. setelah saya berbicara sekitar 10 menit langsung saya kembali ke kontrakan.
______________________________ _____ ___________________
Beberapa menit kemudian, pak satpam datang memanggil saya. "bang roby, cepat ksini" katanya. ternyata ada sekelompok wanita yang keluar dari kosan mereka sampir berteriak histeris. saya langsung menghampiri tempat itu dan melihat. sangat heran, manusia dengan badan yang dipenuhi becek telah terbaring di kamar seorang cewe dengan badan tanpa busana sama sekali. "ya Tuhan, hancurlah nama baik saya disini" kata saya dalam hati ketika melihat kejadian itu. dengan SANGAT, SANGAT, SANGAT malu saya harus memakaikan celana di dpan teman-teman mahasiswa/I dan dosen FEM sambil membujuknya seperti anak kecil. kemudian memikulnya pulang ke kontrakannya KRIS png dengan dibantu oleh pak satpam.
______________________________ _______________________
Selang 10 menit, gabungan TNI dan Polri mendatangi kontrakan saya dan menanyakan apakah saya mengenal mereka. kata saya dengan nada tegas, "saya tidak mengenal mereka pak, mereka bukan mahasiswa sini pak, datang hanya untuk minum dan ribut-ribut". banyak pertanyaan yang mereka tanyakan tetapi saya bersikeras dan memberitahu bahwa saya sama sekali tidak mengenal mereka (saya dgn satpam melindungi mereka). Sambil menunjukk ke arah jalan raya, "saya katakan saya tidak tahu tapi tadi saya melihat mereka lari ke jalan raya". kata-kata saya dibenarkan oleh pak satpam yang ada saat pertemuan itu sehingga polisi makin percaya kalau apa yang saya bicarakan itu sesuai dengan fakta yang sebenarnya. setelah menannyakan hal itu, akhirnya polisi pergi meninggalkan kontrakan dan menuju ke jalan raya dengan menggunakan mobil patroli.
______________________________ ______________________
setelah kejadian itu, saya langsung menutup pintu kontrakan dan tidur karena sangat malu dengan tetangga dan warga sekitar.
sumber imfo Grup facebook IPMANAPANDODE dari Saksi Mata : Robert Bobii
______________________________
Kegiatan tersebut dilakukan oleh 6 mahasiswa ini berlanjut hingga jam 7:30 WIB. masyarakat sekitar benar-benar merasa terganggu dengan ulah mereka sehingga terbentuklah masa. masa inilah yang balik menyerang ke 6 mahasiswa tersebut. Sebelum kejadian tersebut berlangsung. ada seorang bapak datang ke Dramaga Regency dan menginformasikan kepada pak SATPAM kalau mereka sangat meresahkan warga. Tak lama setelah mendengar info tersebut pak satpam langsung ke kontrakan dan meminta saya tuk mengamankan mereka.
______________________________
Saat saya dengan SATPAM menuju ke TKP, ternyata warga sudah berkumpul dengan membawa beberapa alat tajam, sepeti: parang, sabit, pisau, sangkur, cangkul, bensin, korek api, tali. terlihat sepintas di wajah, mereka sangat marah. sampai-sampai saya yang harus menerima kemarahan itu. setelah saya berbicara sekitar 10 menit langsung saya kembali ke kontrakan.
______________________________
Beberapa menit kemudian, pak satpam datang memanggil saya. "bang roby, cepat ksini" katanya. ternyata ada sekelompok wanita yang keluar dari kosan mereka sampir berteriak histeris. saya langsung menghampiri tempat itu dan melihat. sangat heran, manusia dengan badan yang dipenuhi becek telah terbaring di kamar seorang cewe dengan badan tanpa busana sama sekali. "ya Tuhan, hancurlah nama baik saya disini" kata saya dalam hati ketika melihat kejadian itu. dengan SANGAT, SANGAT, SANGAT malu saya harus memakaikan celana di dpan teman-teman mahasiswa/I dan dosen FEM sambil membujuknya seperti anak kecil. kemudian memikulnya pulang ke kontrakannya KRIS png dengan dibantu oleh pak satpam.
______________________________
Selang 10 menit, gabungan TNI dan Polri mendatangi kontrakan saya dan menanyakan apakah saya mengenal mereka. kata saya dengan nada tegas, "saya tidak mengenal mereka pak, mereka bukan mahasiswa sini pak, datang hanya untuk minum dan ribut-ribut". banyak pertanyaan yang mereka tanyakan tetapi saya bersikeras dan memberitahu bahwa saya sama sekali tidak mengenal mereka (saya dgn satpam melindungi mereka). Sambil menunjukk ke arah jalan raya, "saya katakan saya tidak tahu tapi tadi saya melihat mereka lari ke jalan raya". kata-kata saya dibenarkan oleh pak satpam yang ada saat pertemuan itu sehingga polisi makin percaya kalau apa yang saya bicarakan itu sesuai dengan fakta yang sebenarnya. setelah menannyakan hal itu, akhirnya polisi pergi meninggalkan kontrakan dan menuju ke jalan raya dengan menggunakan mobil patroli.
______________________________
setelah kejadian itu, saya langsung menutup pintu kontrakan dan tidur karena sangat malu dengan tetangga dan warga sekitar.
sumber imfo Grup facebook IPMANAPANDODE dari Saksi Mata : Robert Bobii
Posting Komentar