Suasana Sesuda Ibadah Bulanan IMAPA (foto:K.E) Ibadah Bulanan
IMAPA Bogor diliput oleh TV cenel , MNC
TV, SCTV..
Satukanlah
hati kami untuk memuji dan menyembah oh Yesus Tuhan dan Rajaku, eratkanlah tali
Kasih diantara kami semua oh Yesus Tuhan dan Rajaku, begandengan tangan dalam
Kasih , bergandengan tangan dalam satu Iman, saling mengasihi diantara kami
keluarga Kerajaan Allah, syair lagu diatas ini adalah lagu pembukaan yang
dinyanyikan pada ibada bulanan IMAPA
Bogor,(6-6-2012) di aula Asrama Papua. Doa pembukaan dipimpin langsung oleh Andreas
Kandenapa sebagai pemandu acara.Acara
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu yang mengatakan Kusiapkan Hatiku Tuhan
untuk dengar Firman Mu sebagai lagu penyambutan firman Tuhan, dan dilanjutkan
dengan doa tuntunan Rohkudus untuk mendengarkan Firman Tuhan.
Dalam Penyampaian Firman Tuhan Yang
diambil dari kitab Perjanjian Lama ,
Daniel Pasal 2:18-19 , ini Bapak Pendeta Thomas Kafiar menyampaikan dua bagian yang paling Penting
untuk generasi Mudah Harus pelajari yaitu : yang pertama adalah Doa dan
kedua adalah Pujian Penyembahan, dua hal ini sangat penting bagi kaum
generasi Mudah papua Pada zaman ini.
Kita harus
belajar dari empat pemuda orang Ibrani yaitu Daniel, Mesak, Sadrak dan Abet
Nego. Mereka adalah
pemuda yang taat kepada Tuhan Allah dan mereka adalah pemuda yang tekun dalam Doa dan Pujian
penyembahan.
Apakah kita
siap seperti mereka pada saat saman akhir ini?
Berapa kali kita
berdoa, memuji dan
menyembah Tuhan Allah dalam sehari?
Pertanyaan ini
dilemparkan kepada mahasiswa Papua Bogor yang pada saat itu ikut ibada
diselah-sela penyampaian Firman Tuhan oleh Bapak pendeta Thomas Kafiar,tetapi
pertanyaan diatas ini merupakan pertanyaan bagi siapa saja yang membaca tulisan
ini, untuk harus refleksi diri.
Setelah
penyampaian Firman Tuhan acara
dilanjutkan dengan nyanyian persembahan dan doa persembahan dipimpin oleh Feny Hindom. Selanjutnya dinyanyikan lagu satukanlah hati kami dalam
keadaan berdiri dan Doa penutup dan Doa syafaat dipimpin oleh Bapak Pdt. Thomas Kafiar.
Peserta mahasiswa
yang hadir pada ibada bulanan IMAPA kali
ini bisa dihitung
dengan jari, enta kenapa alasannya ini kembali kepada setiap pribadi
masing-masing. Karena setiap
orang mempunyai kesibukan
masing-masing entah itu di kampus,
dengan teman, keluarga dan lain-lain.
Usai Ibada Imapa untuk Bulan Juni ini acara dilanjutkan dengan Pengumuman,
pengumuman pertama disampaikan dari
bidang kerohanian yang disamapaikan oleh: Deki Bunai
1. Diharapkan kepada seluruh mahasiswa
Papua dan keluarga Papua yang beragama
kristen baik itu Katolik maupun Protestan dimohonkan hadir pada ibada bulanan yang diprogramkan seksi
kerohanian IMAPA.Melalui ini juga sala – sala satu membina Iman menjadi lebih
koko dan lebih beraklak dekat dengan Tuhan Allah,karena melihat
beberapa kegiatan ibada bulanan
kehadiran dan kebersamaan teman-teman IMAPA semakin hari semakin berkurang.
2.
Doa
merupakan
kekuatan yang sangat ampuh untuk mengalakan Iblis dan luput dari segalah
rintangan dari iblis. maka itu kami Bidang kerohanian Akan membentuk Team doa
IMAPA.
3.
Ibada
untuk
bulan Juli dan Agustus akan
digabung karena teman-teman semua dalam liburan.
4.
Ibada
bulan ini dilaksanakan pada minggu awal karena minggu kedua teman-teman masuk
dalam UAS (ujian Akhir Semester) agar kita berdoa sekalian dengan itu, dan juga bertepatan dengan Kesaksian Bapak Pendeta Kafiar yang diliput
oleh TV cenel, MNC TV , SCTV. (tayangan solusi)
yang meliput Langsung Pelayanan Bapak Pdt Thomas Kafiar, pada Ibada IMAPA kali ini.
Acara Selanjutnya disampaikan juga oleh Ketua IMAPA Bogor (Vincen Karoa): Mahasiwa Papua Bogor perlu menjaga
nama baik mahasiwa Papua, anatara warga disekitar kita dan di antara kami
mahasiswa sendiri.
Hal tersebut
diaminkan juga oleh Wens Pikindu, Wens
menambahkan harga diri itu lebih pentintg dari harta kekayaan jadi jaga harga
diri kita Mahasiswa Papua Bogor. Sementara itu kaka Popy, menjelaskan teman-teman membuat kesalahan diluar pasti
yang jadi sasaran adalah penghuni asrama Papua.
Ini berangkat
dari pengalaman-pengalaman yang sudah terjadi
pada beberapa waktu lalu,yaitu dari kasus rental motor, mabuk-mabukan sehingga koflik dengan warga, konflik dengan teman ,
dapat tabrak, dan masih banyak lagi.
Dari semua ini selalu
yang jadi sasaran adalah ASRAMA PAPUA Kamasan IV bogor dan penghuninya. Dalam hal ini Wens
Pikindu ketua (Asrama papua) yang selalu
sibuk untuk mengurus dan bertanggung jawab. Jadi kami berharap agar menjaga nama baik Mahasiswa
Papua. Semoga...
oleh : Kendy Eliaser Edowai
Posting Komentar