Hari Minggu tanggal 18 - Desember 2011 adalah hari perayaan Natal
bersama keluarga besar Papua Bogor. Jam 17.00 WIB acara Natal telah
berlangsung sekelompok anggota Polisi tiba - tiba nomor mesin mobil bernomor 27582 parkir di depan asrama Papua.
Mobil Pertama 3 orang anggota Polisi pakaian lengkap dan 4 orang pakaian preman dan mobil kedua 8 anggota polisi pakean pereman.
Mobil Pertama 3 orang anggota Polisi pakaian lengkap dan 4 orang pakaian preman dan mobil kedua 8 anggota polisi pakean pereman.
Insiden Kronologis (kata : Pak polisi)
Masalahnya tanggal 10 Desember dari Mahasiswa Papua Bogor Pernah Pukul Masyarakat setempat.
Tempat Kejadian : Belakang asrama Papua Kamasan IV Bogor. ( Kata :
Dipertanyakan adalah kenapa selama minggu yang telah lewat mulai tanggal 10 - 17 tidak
pernah datang memang masalah tersebut benar. Rumah kami disini suda
tahu namanya asrama Papua . Kata pak polisi selama satu minggu ini kami
cari data fakta benar atau tidak dan siapa pelakunya . Kami tanya lagi
pelakunya suda ketemu tidak. Pak Polisi Langsung diam dan tidak jawab apa- apa.
Dibalik diam ada apa?
Jawaban yang dijawab oleh polisi ketika saya mengamati semuanya raba - raba. Mereka datang hanya mengacaukan acara Natal tersebut.
Badan Pengurus Ikatan maupun Badan Panitia natal sama sekali tidak pernah
masukan surat ke kantor polisi
untuk memintah bantuan untuk keamaan saat Natal berlangsung .Kaget dengan aksi brutal dari anggota polisi mobil parkir didepan asrama dan anggota polisi datang didepan pintu Aula tempat acara Natal berlangsung.
masukan surat ke kantor polisi
untuk memintah bantuan untuk keamaan saat Natal berlangsung .Kaget dengan aksi brutal dari anggota polisi mobil parkir didepan asrama dan anggota polisi datang didepan pintu Aula tempat acara Natal berlangsung.
Sebagian anggota Imapa tidak ikut
Natal bersama karena urus selesaikan masalah tersebut, terutama Ketua asrama beserta 6 anggota Imapa. Kami kecewa kelakuan buruk yang dilakukan oleh pihak
polisi karena Natal bersama hanya satu kali dalam setahun. Kami ingin
happy - happy dengan kelaurga besar untuk pesta Natal tetapi kami hadapi
dengan masalah tersebut ( kata ketua asrama ).
Keluarga besar
Orang Papua Bogor merayakan hari raya Pesta Natal dengan di bawah
teror dan hampir diancaman. Perayaan Natal ini bukanlah hal baru yang
kami rayakan seluruh dunia merayakan hal yang sama.
Perayaan Natal bersama Kami merayakan situasi dengan tidak
aman. Kawan - kawan mahasiswa melawan mereka tetapi beberapa kakak
senior menahan kami kata ZETH THEDY Tabuni. Kali ini
saja kami dikepung oleh sekelompok tentara padahal banyak kali kami
adakan kegiatan Imapa dari tempat ini. Saat negosiasi berlangsung mereka datang dengan
pikiran kejahatann tetapi kami menerima tamu dengan kemanusiaa yang beradap
. (Kata kakak kami Mikael Baransano) . Ada apa di balik pendoropan sekelompok polisi
datang saat acara berlangsung ini.
Kami sadar bahwa di papua keluarga kami , masyarakat kami, orang tua kami di tindas melalui tuduhan - tuduhan senjata oleh TNI . Kami adalah bagian dari masyarakat papua maka mereka lakukan hal demikain pembantaian diatas pembantaian dan pembunuhan diatas pembuhan. Kami disini bukan sekelompok organisasi Papua Merdeka ( OPM), OPM pun kami adalah bagian dari Orang Papua tidak bisa lepas masalah tersebut.
Kami sadar bahwa di papua keluarga kami , masyarakat kami, orang tua kami di tindas melalui tuduhan - tuduhan senjata oleh TNI . Kami adalah bagian dari masyarakat papua maka mereka lakukan hal demikain pembantaian diatas pembantaian dan pembunuhan diatas pembuhan. Kami disini bukan sekelompok organisasi Papua Merdeka ( OPM), OPM pun kami adalah bagian dari Orang Papua tidak bisa lepas masalah tersebut.
Kami sadar pula juga
bahwa gereja kami di bakar, orang tua kami ditempak oleh sekelompok
polisi dari dari Indonesia. Masalah politik tidak sama dengan hari raya
maka kami akan lanjutkan kasus ini sampai tuntas di kapolres Bogor. Ini
adalah awal dari penindasa bagi masayrakat papua bogor untuk aktivitas
hari kedepan
Negara indonesia Kapan menghargai Nilai - Nilai Keagamaan. Bulan Ini
adalah bulan kelahiran Tuhan Yesus Kristus sebagai raja semesta bagi
umat kristiani di dunia. Dikepung dengan tidak manusiawi. Kapan indonesia mau damai katanya "Bhineka Tunggal IKa"tidak mengharhai orang beribada.
Lain hal yang kami ingat bahwa Kota Bogor adalah kota Mayoritas islam dan dalam tahun ini juga agama kristen di Jasmin Bogor dilarang membangun gereja. Itulah kelakuan orang bogor tidak mengahrgai orang beribada atau nilai - nilai keagamaan.
Lain hal yang kami ingat bahwa Kota Bogor adalah kota Mayoritas islam dan dalam tahun ini juga agama kristen di Jasmin Bogor dilarang membangun gereja. Itulah kelakuan orang bogor tidak mengahrgai orang beribada atau nilai - nilai keagamaan.
Posting Komentar