|
Penampilan seni budaya Papua pada Festival Budaya Nusantara yang diselenggarakan Diploma tiga (D3) IPB di Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/17 sumber:www.kabarmapegaa.com |
Bogor,IMAPANews - Festival Budaya
Nusantara yang diselenggarakan Diploma tiga (D3) IPB di Plaza Balai Kota Bogor,
Jawa Barat, Minggu (21/17) , turut memeriahkan perayaan menyambut Hari
Jadi ke-533 Bogor (HJB) dengan melibatkan 240 mahasiswa yang menampilkan
puluhan kesenian dan budaya daerah dari seluruh Indonesia.
Festival Budaya Nusantara IPB menampilkan kebudayaan baik
tarian, dekorasi rumah adat, hingga kuliner dari 16 daerah di Indonesia seperti
Aceh, Sumatera Utara, Yogyakarta, Papua, Sulawesi, Jakarta, Bali, Jawa Barat,
Kalimantan, Sumatera Selatan dan NTT.
"Festival Budaya Nusantara kali ini merupakan tahun
kedelapan, dan tahun kedua penyelenggaraannya dilaksanakan di Balai Kota
Bogor," kata Willy Bachtiar, penanggung jawab kegiatan Festival Budaya
Nusantara IPB.
Billy menjelaskan, Festival Budaya Nusantara merupakan
bagian dari mata kuliah Antar-Budaya dalam program Keahlian Komunikasi Diploma
tiga IPB yang diikuti mahasiswa semester dua. Persiapan kegiatan tersebut
membutuhkan waktu selama tiga bulan, selain berlatih menari untuk parade
budaya, para mahsiswa dituntut untuk mendekorasi rumah adat dari daerah yang
menjadi pilihannya, serta menyediakan kuliner khas daerah tersebut.
"Kegiatan ini dinilai penampilan dekorasi, kostum,
parade budaya hingga sajian kulinernya oleh para dosen. Dan masuk sebagai nilai
akademi," katanya.
Menurut Billy, pesan dari penyelenggaraan kegiatan ini
melatih mahasiswa dalam menyusun sebuah penyelenggaraan acara, menjadi
enterpreneurship, serta mengkomunikasikan sosial lewat budaya.
"Melalui Festival Budaya Nusantara, walau tinggal di
daerah berbeda banyak keragaman suku bangsa yang harus dihormati. Keberagaman
itu menarik masyarakat," katanya.
Festival Budaya Nusantara IPB dibuka Wakil Wali Kota Bogor
Usmar Hariman, didampingi Ketua Panitia HJB ke-533 Toto M Ulum dan Agus dari
perwakilan Diploma Tiga IPB.
Usmar menilai, masuknya kegiatan Festival Budaya Nusantara
IPB dalam rangkaian acara menyambut HJB menambah kemeriahan pesta untuk rakyat.
Menurutnya, sebagai alumni IPB sebuah kebanggaan, mahasiswa perguruan tinggi
tersebut menjadi agen komunikasi budaya.
"IPB tidak hanya berhubungan dengan pertanian, bibit,
benih, cangkul. Tetapi IPB bisa membuka luas berbagai bidang pendidikan
termasuk komunikasi budaya," katanya.
Usmar menambahkan, menghadapi keberagaman di masyarakat
diperlukan ilmu komunikasi yang dapat mempermudah interaksi sosial di
masyarakat. Komunikasi budaya juga mendorong lahirnya remaja berbudaya dan
berkesenian.
"Dengan keberagaman yang ada, kita buktikan Indonesia
tetap satu, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harga mati. Harga budaya bangsa
menumbuhkan rasa kebangsaan dan jangan sampai perbedaan budaya melepaskan kita
dari NKRI. Festival Budaya Nusantara bisa menyatukan kita sebagai satu bangsa,
satu tanah air," kata Usmar.
Sementara itu, ratusan warga antusias hadir untuk
menyaksikan parade budaya yang digelar selama lima jam lebih. Berbagai tarian
dari daerah-daerah di Indonesia ditampilkan seperti Tari Saman, Jaipongan,
tarian Bali, Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Pengunjung juga bisa menikmati
hidangan kuliner dari berbagai daerah dengan membeli tiket senilai Rp15
ribu.
"Seru juga acaranya, menampilkan beragam tarian serta
dekorasi rumah adat. Terutama kulinernya, cuma dengan Rp15 ribu, bisa mencicipi
hidangan asli dari daerah-daerah di Indonesia," kata Andre salah
satu pengunjung.
IMAPANews/www.kabarmapegaa.com