IMAPA Bogor News, Paguyuban IPMANAPANDODE telah
melaksanakan malam keakraban (MAKRAB) dengan baik sesuai terget badan penggerak kepanitian terpilih. Informasi melalui grup jaringan
facebook IPAMANAPANDODE malam keakraban
telah laksanakan cukup
meria. Malam keakraban dilaksanakan selama dua hari satu malam
tertanggal 22 - 23 september 2012 bertempat VILLA GUNTURIA Megamendung,
Bogor, Jawa Barat.
Makrab
kali ini dengan berthema "bersatu untuk perubahan". Ketika komunitas
atau paguyuban kecil bersatu maka semua masalah cepat ampu. Landasan utama
adalah berangkat dari komunitas lokal menuju meruba komunitas besar.
Tidak ada landasan maka isu besar pun menjadi sia - sia dan lumpu.
Pantauan kami, hari pertama di isi dengan materi. Beberapa materi di berikan yakni,Propil ikatan, materi adaptasi, materi kepemimpinan dan materi kebersamaan. Pembawah materi yakni kakak senior yang suda lama menimba ilmu di kota study setempat. Membagikan atau menceritakan pengalaman hidup di tanah rantau ini.
Data terhimpun para penerima anggota baru tahun ini berjumlah
12 orang. Masing – masing para anggota baru berangkat dari latar belakang kedatangan kota yang berbeda. Sala - satu para
peserta anggota baru mengucapkan rasa berterima kasih kepada kakak
senior. Karena, alasan dia mengatakan saya datang dari Papua,tidak seperti saya bayangkan,lihat dan pikirkan.
Disana saya hidup dengan satu hubungan keluarga saja, satu family saja
dan satu daerah saja. Awal tiba di kota study tidak ada keluargaku hubungan paling dekat menjemputku dan menerimaku. Yang melayani saya adalah kakak - kakak senior orang asli Papua.
Disini kota study kami melalui ikatan yang telah ada ini kami menerima menjadi satu keluarga besar. Tidak memandang dari famisme,keluargaisme. Tidak ada kata musu di antara kita, contohnya tidak ada orang Nabire, tidak ada orang Paniai, tidak ada orang Deiyai, tidak ada orang Dogiyai. Inilah pelajaran berharga bagi kami yang baru tergabung dan awal kita bersatu di tanah rantau. (tutur sala - satu anggota peserta).
Para perserta bukan saja dari empat kabupaten yang terangkul dalam IPMANAPANDODE tetapi 4 orang peserta bukan dari asli Kabupaten Induk IPMANAPANDODE. Paguyuban ini tidak ada tujuan untuk membeda - bedakan sesama orang Papua. Tahun - tahun sebelumnya banyak anggota tergabung dalam ikatan IPMANAPANDODE mereka anggotanya. Pada saat penerimaan anggota baru dibebaskan kepada siapa pun yang ingin bergabungnya. Setelah di sahkan menjadi anggota tetap ingin bergabung atau tidak tergantung orangnya. Tidak di paksakan oleh badan pengurus maupun semua anggota tetap, tujuan yang terpenting adalah kami datang dari dunia timur Papua.
Disini kota study kami melalui ikatan yang telah ada ini kami menerima menjadi satu keluarga besar. Tidak memandang dari famisme,keluargaisme. Tidak ada kata musu di antara kita, contohnya tidak ada orang Nabire, tidak ada orang Paniai, tidak ada orang Deiyai, tidak ada orang Dogiyai. Inilah pelajaran berharga bagi kami yang baru tergabung dan awal kita bersatu di tanah rantau. (tutur sala - satu anggota peserta).
Para perserta bukan saja dari empat kabupaten yang terangkul dalam IPMANAPANDODE tetapi 4 orang peserta bukan dari asli Kabupaten Induk IPMANAPANDODE. Paguyuban ini tidak ada tujuan untuk membeda - bedakan sesama orang Papua. Tahun - tahun sebelumnya banyak anggota tergabung dalam ikatan IPMANAPANDODE mereka anggotanya. Pada saat penerimaan anggota baru dibebaskan kepada siapa pun yang ingin bergabungnya. Setelah di sahkan menjadi anggota tetap ingin bergabung atau tidak tergantung orangnya. Tidak di paksakan oleh badan pengurus maupun semua anggota tetap, tujuan yang terpenting adalah kami datang dari dunia timur Papua.
Ketua
ikatan Merianus Dani Badii mengatakan, seraterima anggota baru disahkan pada jam 12.52 WIB, 12
peserta tergabung menjadi anggotanya tetap. Tanda terimanya memecahkan
telur satu buah di atas kepala di campur dengan tepung. Sama halnya
dengan tanda hari ulang tahun seseorang. Tanda kemenangan dan tanda
abadi penerimaan anggota baru. (tuturnya).
Hari terakhir di tutupi dengan makan bersama dalam bentuk khas budaya pegunungan Papua. Makan bersama yakni ciri khas yang berbeda dalam bentuk masak maupun santapnya. Dalam acara ini juga panitia penerima anggota baru menyiapkan berbagai cara keunikan masakan. Sala- satunya yakni masakan barapen. Makanan barapen adalah makanan 4 sehat lima sempurna khas orang gunung Papua. Kehadiran momen tertentu, seperti hari besar, pesta panen raya, dll.
Dalam wawancaranya dengan sala - satu anggota badan panitia mengatakan kami melakukan ini adalah melestarikan khas budaya kami, harga diri kami, identitas kami. Seandainya kami di tinggalkan maka kami bukan lagi sebagai orang asli Pengunungan Papua. Selain itu, untuk memutuskan rasa kerinduan kepada orang tua kami di Papua. Simbol menjadi dewasa dalam untuk belajar mandiri. Menghadirkan kampung halaman, rumah kami di tanah rantau. Dengan tujuan kami tetap befokus pada pendidikannya.
Hari terakhir di tutupi dengan makan bersama dalam bentuk khas budaya pegunungan Papua. Makan bersama yakni ciri khas yang berbeda dalam bentuk masak maupun santapnya. Dalam acara ini juga panitia penerima anggota baru menyiapkan berbagai cara keunikan masakan. Sala- satunya yakni masakan barapen. Makanan barapen adalah makanan 4 sehat lima sempurna khas orang gunung Papua. Kehadiran momen tertentu, seperti hari besar, pesta panen raya, dll.
Dalam wawancaranya dengan sala - satu anggota badan panitia mengatakan kami melakukan ini adalah melestarikan khas budaya kami, harga diri kami, identitas kami. Seandainya kami di tinggalkan maka kami bukan lagi sebagai orang asli Pengunungan Papua. Selain itu, untuk memutuskan rasa kerinduan kepada orang tua kami di Papua. Simbol menjadi dewasa dalam untuk belajar mandiri. Menghadirkan kampung halaman, rumah kami di tanah rantau. Dengan tujuan kami tetap befokus pada pendidikannya.
Sala - seorang senior dalam diskusi mengatakan tahun demi tahun suda ada perkembangan. Selama 4 tahun berlangsung tidak seperti malam keakraban kali pada tahun ini. Lalu kami melaksanakan kegiatan penerimaan secara sederhana yakni siang keakraban (SIKRAB) saja. Dia menjelaskan lebih detail lagi penerimaan anggota baru tahun sebelumya.
Proses
persiapan MAKRAB juga penuh dengan banyak tantangan. Dalam hal moril
maupun materil. Banyak orang tidak percaya malam keakraban akan terlaksana
tetapi atas kerja keras tim penggerak kegiatan melaksanakan dengan cukup meria. secara sederhana Beberapa hal terhambatnya yakni ketua Panitia
meninggalkan tanggung jawabnya. Kegiatan berambil ali oleh bawahan
sampai tanpa mandatnya. Setiap seksi tetap eksis untuk melanjutkan
tangung Jawab moral tersebut, Akhirnya sukses.
Selamat bergabung 12 anggota baru di ikatan paguyuban IPMANAPANDODE. Semoga kekompakan tetap terjaga.
Selamat bergabung 12 anggota baru di ikatan paguyuban IPMANAPANDODE. Semoga kekompakan tetap terjaga.
Oleh : Gobai Marinus,
Posting Komentar