Bogor :Lilin Kemanusiaan 40 Malam Tragedi Gor Nabire

<br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">    </span></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9FXiRyHlI_3EimRSj-dJDfp5_Kb5OlrXGbjVq7WcHG7VlKROGDfUZU1C0Z3Thbeng0TjdaaoynReayl4NRs2NU5a_zko6dK57kP-CRym215rAvyYgsBjsmtvMe4Lw_QUjd4kepWAcu8_/s1600/IMG_1031.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgy9FXiRyHlI_3EimRSj-dJDfp5_Kb5OlrXGbjVq7WcHG7VlKROGDfUZU1C0Z3Thbeng0TjdaaoynReayl4NRs2NU5a_zko6dK57kP-CRym215rAvyYgsBjsmtvMe4Lw_QUjd4kepWAcu8_/s1600/IMG_1031.JPG" width="320" /></a><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b></div> <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Bogor,</b><span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Papua (SUP) menggelar aksi penyalaan lilin kemanusiaan di depan Kampus PASCA SARJANA Institut Pertanian Bogor, Senin,(26- 08-2013). Aksi mengenang duka 40 hari tragedi GOR<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Nabire di Wilayah Meepago, Papua.</span>ft<br /> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;">        </span>Teragedi<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Gor di Nabire 14 Juli -25 Agustus sudah empat puluh hari empat puluh malam terlihat adanya pembiaran dan terlupakan tragedi ini. Namun kami tetap protes keras<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>karena sudah tidak ada solusi akhir penyelesian masalah. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;">         </span>Kordinator aksi penyalaan lilin kemanusiaan 40 hari “Jhon Waker” mengatakan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>40 hari setelah kejadian tragedi luar biasa GOR Kota Lama Nabire, 14 Juli<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>2013 yang di indikasi merupakan scenario untuk menciptakan konflik antar sesama orang Papua tidak menunjukan adanya penyelesaian yang lebih mendalam dan dapat memberikan rasa adil kepada 18 keluarga korban. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;">       </span>Lanjut dia, aparat keamanan menetapkan 15 orang panitia pelaksana sebagai tersangka merupakan upaya pengkambing hitaman dari dalang sebenarnya yang seharusnya bertanggungjawab atas tragedi ini.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Masa aksi membawah beberapa poster yakni Negara bertanggung jawab melalui menteri dalam negeri segera mencopot bupati Kabupaten Nabire <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Isaias Douw sebagai kepala pemerintahan setempat, karena selama 40 hari beliau berdiam diri di sana. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;">     </span>Seharusnya beliaulah bisa memberikan rasa keadilan untuk mengungkap pelaku<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>tragedi ini. Dia saksi mata sendiri maka kami tetap menuntut mengungkap pelakunya.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain itu pula, dalam pernyataan sikap <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(SUP) Bogor, menuntut dan mendesak kapolda Papua Tito Karnavian dan Kepala Kapolsek Nabire segera di copot dari jabatannya. Kedua pejabat publik ini juga menyelewenngkan sebagai tugas negara. Tidak mengamankan keamanan dengan baik Pertina Nabire. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sala–satu orasi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>politik dalam aksi lilin kemanusiaan ini yakni “nyawa manusia tidak bisa di beli dengan uang, yang sekedar hanya keinginan perut saja. Katanya “ tragedi ini diakhiri dengan kompensasi bagi para keluarga korban yang meninggal.</span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bukanlah mengakhiri masalah dengan cara kompensasi. Cara ini cara primitif sekali. Ini negara demokrasi, bukan lagi zaman orde lama di republik ini. Kini kehidupan rakyat dalam lingkaran undang- undang/hukum. Siapapun dia yang bersalah di hukum sesuai undang-undang berlakunya. Semoga keadilan tetap adil, adanya. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aksi berlangsung selama dua jam 18.00-20.00 malam,waktu Bogor. Mengakhiri aksi dengan doa bersama lalu membubarkan masa dengan aman dan damai, tidak mengganggu aktivitas jalan raya. </span></div> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <span style="font-family: "Comic Sans MS"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Geitogo Gobai</span></div>

Bogor :Lilin Kemanusiaan 40 Malam Tragedi Gor Nabire

    Bogor, Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Untuk Papua (SUP) menggelar aksi penyalaan lilin kemanusiaan di depan ...

Baca selengkapnya »